Memasang atap polycarbonate untuk teras ataupun carport terdengar seperti ide cemerlang. Atap dari polycarbonate berbahan transparan sehingga cahaya bisa menembus area yang diinginkan tanpa membuat area tersebut menjadi panas. Akan tetapi, atap polycarbonate tak hanya memiliki kelebihan karena ada beberapa kekurangan yang wajib Anda pertimbangkan sebelum memasang atap jenis ini.
Mudah Bernoda
Bahan yang transparan membuat atap polikarbonat terlihat indah ketika awal dipasang. Akan tetapi, setelah beberapa waktu Anda mungkin melihat atap polikarbonat Anda tak lagi seindah di awal karena ada noda-noda yang menempel di permukaannya.
Atap polikarbonat memang sangat mudah terkena noda. Sekali terkena noda, Anda mungkin akan kesulitan untuk membersihkan apalagi jika noda tersebut dibiarkan terlalu lama. Jika ingin memastikan atap polikarbonat Anda bebas dari noda, Anda perlu merawat dan membersihkannya secara rutin dan teratur.
Tidak Tahan Injakan Manusia
Akan tetapi, membersihkan atap polycarbonate bukan perkara mudah karena rupanya meskipun atap jenis ini tahan panas dan hujan, atap polikarbonat tidak terlalu kuat menahan injakan manusia. Selama ini Anda mungkin merasa aman ketika menginjak atap genting maupun semen, tetapi Anda wajib sangat berhati-hati jika ingin menginjak atap polikarbonat.
Tidak heran jika kebanyakan atap polikarbonat menjadi jauh lebih kotor setelah dipasang dalam jangka waktu lama. Pemilik rumah mungkin enggan untuk membersihkan atap polikarbonat karena risiko jatuh atau terluka akibat atap berbahan polikarbonat yang mudah rusak jika diinjak.
Sulit Diperbaiki jika Bocor
Atap polikarbonat memang kuat menahan paparan panas sinar matahari dan hujan. Akan tetapi, sekali mengalami kebocoran, Anda akan mengalami kesulitan untuk memperbaikinya.
Bagaimana tidak? Atap berbahan polikarbonat sendiri tidak mampu menahan beban manusia yang menginjak. Dengan kata lain, atap jenis ini rawan rusak jika diinjak.
Jika posisi kebocoran ada di tengah, Anda mungkin akan menambah kerusakan karena menginjak atap polikarbonat ketika berusaha memperbaiki kebocoran yang terjadi. Jika ingin memperbaiki tanpa menambah kerusakan, Anda maupun tukang atap wajib sangat berhati-hati ketika menginjak atap.
Tak hanya itu, atap dengan bahan polikarbonat tidak begitu tahan goresan maupun kontak dengan permukaan yang abrasif. Goresan atau permukaan abrasif tersebut hanya akan menambah kerusakan atau membuat atap polikarbonat lebih mudah bocor.
Berisik saat Hujan
Jika Anda mengharapkan ketenangan di rumah bahkan ketika hujan turun, atap polikarbonat sudah jelas bukan pilihan terbaik yang bisa Anda gunakan. Seperti halnya atap seng, atap polikarbonat akan menghasilkan bunyi yang cukup berisik ketika hari hujan.
Perlu diingat, polikarbonat merupakan bahan polimer yang bisa dikatakan mirip dengan bahan plastik. Sebagaimana bahan plastik, polikarbonat akan menghasilkan suara yang lumayan keras dan mengganggu jika terkena deras hujan.
Agar ketenangan Anda di dalam rumah tidak terganggu saat hujan turun, sebaiknya atap polycarbonate tidak dipasang sebagai atap di bagian interior rumah.