Berbeda dengan hijab polos, printing hijab Jakarta memungkinkan siapa saja menciptakan desain hijab yang unik sesuai permintaan pelanggan. Penjual bisa lebih leluasa berkreasi di atas selembar kain dengan warna lebih tajam dan pastinya tidak gampang buram.
Salah satu alasan kenapa hijab printing begitu digemari karena prosesnya yang relatif mudah dilakukan, terutama jika Anda memiliki peralatan dan pemahaman dasar yang tepat. Jika Anda tertarik membuat hijab printing sendiri, artikel ini akan membimbing Anda secara praktis.
Proses Membuat Printing Hijab Jakarta
Meski terdengar mudah membuat hijab printing, perlu Anda ketahui kalau masih ada hal-hal yang harus Anda perhatikan, seperti persiapan perlengkapan dan peralatan pencetakan serta pemilihan bahan kain berkualitas.
Tidak perlu berlama-lama, berikut proses pembuatan hijab Jakarta model printing dengan contohnya menggunakan teknik printing sublimasi dari desain sampai menjadi kain.
1. Mendesain Hijab di Komputer
Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membuat desain digital menggunakan perangkat lunak desain grafis, seperti Adobe Photoshop dan Illustrator. Anda bisa bereksperimen dengan berbagai elemen, mulai dari motif floral, geometris, etnik, sampai abstrak.
2. Proses Cetak Desain Menggunakan Printer
Setelah desain selesai dibuat, tahap berikutnya adalah mencetak desain tersebut melalui printer digital khusus, misalnya teknik sublimasi harus memakai printer sublimasi. Proses ini membutuhkan kertas transfer untuk mencetak desain, bukan langsung ke kain.
Selanjutnya, Anda akan memindahkan desain dari kertas ke kain menggunakan teknik sublimasi. Dalam proses ini, Anda juga harus menggunakan tinta khusus seperti Hongsam yang terkenal hasil warnanya tajam dan cerah, tapi harganya masih terjangkau.
3. Proses Heat Press
Setelah desain tercetak di atas transfer paper, selanjutnya proses heat press atau pemanasan. Kertas transfer akan ditekan ke atas kain dengan suhu antara 180°C hingga 230°C untuk memastikan tinta terserap sempurna sampai ke dalam serat kain.
Waktu dan tekanan saat proses heat press sangat penting karena mempengaruhi ketahanan warna dan kejelasan detail motif. Kalau dilakukan dengan benar, hasilnya akan terlihat tajam dan tidak buram.
4. Pemotongan dan Penyelesaian (Finishing)
Kalau semua proses cetak selesai, kain hijab yang sudah bermotif siap dipotong sesuai dengan ukuran standar hijab atau sesuai kebutuhan pasar. Umumnya, ukuran pashmina berkisar antara 160 x 50 cm sampai 190 x 75 cm.
Pemotongan ini harus dilakukan dengan sangat presisi agar tidak ada bagian desain yang terbuang atau terpotong secara tidak simetris. Untuk hasil pinggiran yang rapi dan profesional, gunakan mesin jahit khusus atau teknologi laser cutting.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menghasilkan hijab printing berkualitas yang memiliki daya saing tinggi di pasar. Kini Anda siap untuk memulai bisnis printing hijab Jakarta dengan produk yang eksklusif dan tidak kalah bagus dari kompetitor.